Punya pacar, kenapa disia-siain ?

Hai nama gue fadhli, ini tongkrongan baru gue lagi nih ceritanya. Agak nggak sreg sih sama blog sebelumnya yang beralamat di tersenyumlahuntukbahagia.blogspot.com, soalnya isinya bukan cuma tulisan alias amburadul dan semrawut.

Tujuan gue pindah rumah ini, gue pengen mengekspresikan tulisan gue lebih dalam lagi. Sesuai dengan judul blog, semua yang ada disini adalah tentang cinta. Cinta emang fenomenal, bikin gila, galau sakau. Kadang emang bisa bikin seneng, tapi kadang juga bikin sedih. Kita juga nggak tau, kenapa semua orang ngga ada yang ngertiin perasaan kita sendiri. Cinta emang bikin gila..

Tidak semua momen dalam percintaan adalah duka, kadang juga ada tawa, atau hal gila lainnya. Cinta.. bisa bikin kita ngelakuin hal yang nggak biasa.. Mungkin pernah kita sms gebetan/pacar dan tanya "Kamu udah makan belum ?" padahal kita sendiri nggak nafsu makan dan nggak bisa tidur karena jatuh cinta. At last, semoga kalian bisa nikmatin tulisan gue.. Thanks buat supportnya !

Salam hangat, 
Fadhli Zaky

================================================================

Akhir-akhir ini gue ngeliat kalau populasi jomblo ternyata semakin meningkat, dampaknya bakalan lebih parah daripada krisis moneter. Itu semua karena mereka secara nggak sadar, menyia-nyiakan orang yang mereka sayang. Nah untuk kamu yang punya pacar, semoga belum terlambat ya..

Ada banyak alasan kenapa kita bisa menyia-nyiakan orang yang kita sayang. Banyak yang bilang kalau masa pdkt adalah masa yang indah. Masa dimana kebahagiaan mengalir, dan getar-getar rindu memuncak. Semua orang punya cara pdktnya masing-masing, tentunya penuh dengan perhatian. Ada yang beliin es krim buat gebetannya yang badmood, atau nyemangatin gebetan yang lagi latihan futsal. Semuanya sama, sama-sama menunjukkan perhatian dan rasa sayang. Semua itu adalah bentuk rasa sayang kita yang diungkapkan melalui berbagai macam media.

Tapi kenapa sih, kadang kebahagiaan maksimal itu cuma ada dalam pdkt ? Setelah jadian, mungkin ada rasa yang berbeda. Rasa yang sulit untuk mempertahankan sesuatu yang telah didapatkan. Banyak yang bilang "yah namanya juga usaha, kalau pdktnya ngga maksimal ya susah dong ngedapetinnya". Tapi setelah dapet, malah disia-siaiin.. Ini kan namanya mubazir. Mungkin alasan-alasan ini bisa dijadiin alasan, tapi itu salah.

1. Kamu ternyata gitu ya..
Kebanyakan dari kita, nggak nunjukkin sifat yang apa adanya pada saat masa pdkt. Namun perlahan jati diri yang sesungguhnya akan terlihat juga. Dan dia yang nggak tau karakter kita yang sebenarnya bakalan kaget kalau ternyata kita seperti ini. 

Contohnya adalah si Bambang, dia ini udah satu minggu pdkt sama Jamilah. Dia sih cool abis kalau di deket Jamilah. Badannya wangi, rambutnya disisir rapih, giginya kinclong putih berseri. Namun setelah lima bulan pacaran dengan Jamilah, ternyata Bambang suka lupa buat nyiram kloset setelah BAB. Hal ini tentu saja membuat Jamilah ilfil, dan mulai menjauh dari Bambang.

Jamilah bilang, kalau Bambang masih suka lupa nyiram kloset setelah pup. Dia ngancam buat mutusin hubungannya. Namun apa boleh buat, Bambang mencoba untuk berubah menjadi pribadi yang diinginkan Jamilah. Kenyataanya, dia berubah menjadi cowok yang cuek, tapi tetep cool. Kini Bambang selalu menyiram kloset dengan bersih, tapi nggak pernah lagi ngirimin bunga mawar ke rumah Jamilah. Jamilah kangen dengan Bambang yang dulu, "Meskipun selalu lupa buat nyiram kloset tapi dia dulu orangnya romantis." Sahut Jamilah..

2. Ih kamu mah ngebosenin !
Sebagian dari kita ada banyak yang pacaran satu sekolah, bahkan satu kelas. Hal ini membuat perasaan kita bosen karena setiap hari terasa biasa aja, nothing spesial. Kita juga ngerasa bosen karena selain ketemu, juga sms-an setiap hari. Yang isinya juga biasa-biasa aja, sehingga akhirnya semuanya menjadi like a stick in the mud.

Bambang udah satu tahun pacaran sama Jamilah, awalnya sih cinlok karena satu sekolah. Cinta mereka terus bersemi, setiappulang sekolah Bambang nganterin Jamilah pulang kerumah. Setelah Bambang sampai rumah, dia juga nggak lupa buat ngabarin Jamilah, dan bercanda-canda kecil lewat pesan singkat. Semuanya terulang kembali setiap harinya, dan ketika malam minggu Bambang selalu ngajak Jamilah buat lihat keindahan langit malam di rooftop rumahnya.

Malam itu biasanya ditemani dengan secangkir teh tarik dan martabak keju spesial kesukaan mereka berdua. 
        "Rencanamu kedepan gimana sih sayang ?" tanya Jamilah.
        "Aku sih mau kuliah di teknik perkapalan"
        "Udah gitu aja ?.." Jamilah kecewa dengan jawaban Bambang.
        "Mmm.. Iya cari kerja dong, beli rumah, terus ngelamar kamu deh hehe"
        "Ah yang bener ?" Jamilah mengedip-ngedipkan matanya.
        "Iya aku janji deh.."
Malam minggu lainnya terus berlangsung seperti itu, cahaya bintang menerangi malam mereka berdua.

Ternyata Jamilah nggak sekuat yang dibayangkan, dia bosen tiap hari ketemu, dan cuma malem mingguan untuk sekedar makan martabak dan melihat lalu lalang kendaraan yang dilihat dari ketinggian. "Lain kali kita jalan kek, nonton midnight gitu. Aku bosen kesini terus.." sahut Jamilah. Bambang yang merasa tersinggung berubah menjadi murung, kini ia lebih memilih untuk menyendiri di setiap malam minggunya. 

Jamilah sendiri mencari-cari orang lain yang lebih baik dari Bambang, namun kenyataanya nggak ada yang lebih baik dari itu. Nggak ada yang bisa bikin dia nyaman.. selain Bambang. "Meskipun dia cuma ngajak aku liat bintang, tapi aku seneng karena dia selalu bikin aku ketawa.. dia bilang kalau aku itu bintangnya.." Jamilah termenung..

3. Kamu kan disana, sedangkan aku disini..
Jarak.. Semua terhalang oleh jarak. Mungkin dengan jarak kerinduan akan terbalaskan, pelukan akan terasa menjadi obat dari kerinduan. Namun nggak selamanya jarak bisa membawa kebahagiaan, kadang lebih banyak duka yang menghampiri karena firasat negatif yang menghantui.

Jamilah dan Bambang yang menjalin cinta sejak kelas 3 SMP ternyata di usia hubungan 2,5 tahunnya mereka harus menjalani status "Kamu kan disana sedangkan aku disini..". Ini semua karena Bambang harus pindah ke kota x, ayahnya baru saja dipindah kerja satu minggu yang lalu.

Semua itu ternyata membuat hubungan mereka menjadi berantakan, hari-hari mereka hanya dipenuhi dengan pesan singkat dan menit-menit di telpon. Jamilah merasa kesepian sejak Bambang pergi, seakan-akan ia tidak punya pacar. Ingin ia dekat dengan cowok lain, namun dia sadar bahwa Bambang masihlah kekasihnya. Jamilah selalu was-was, ia murung ketika Bambang sibuk dengan tugasnya dan lupa untuk membalas pesan singkatnya. Ia berpikiran bahwa Bambang sedang dekat dengan perempuan lain.

Hatinya panas, ia mulai berfirasat buruk terhadap kekasihnya sendiri. Ia selalu mengeluh bahkan sampai menitikkan air mata, karena kangen dengan Bambang yang berada di kota X. Sebulan kemudian mereka bertemu untuk melepas rindu, kerinduan mereka tak tertahankan. Namun semuanya berubah, ketika Bambang kembali ke kota X. Jamilah merasakan ada sesuatu yang hilang..

Di ulang tahunnya yang ke-17 Jamilah berharap kalau Bambang akan kembali dan membawakannya kado spesial. Namun ternyata Bambang sibuk dengan tugas-tugas dan ujian-ujiannya di sekolah. Meskipun begitu, Jamilah sangat egois.. Ia tidak dapat membendung emosinya. Hingga akhirnya hubungan mereka yang sudah menginjak fase dewasa harus berakhir.

Beberapa bulan kemudian, Bambang pulang dan menetap kembali di kota dimana dulu ia tinggal. Jamilah kaget karena Bambang menjadi leih ganteng dan keren, namun apa daya Bambang telah kecewa karena Jamilah tidak dapat mempercayainya dulu kala. "Aku nyesel, dulu aku cemburu terus dan egois sama kamu.. Seandainya hatimu masih ada buat aku.." Gumam Jamilah.

4. Ih dia cantik banget sih..
Cinta emang nggak kenal sama yang namanya fisik, cinta itu soal hati. Tapi apa daya, mata kita memang di ciptakan untuk melihat sesuatu yang indah dan mengabaikan yang (kurang) indah. Pernah nggak sih kita ngebandingin pacar kita sama orang lain, pastinya pernah kan ? Kita emang ngerasa pacar kita yang paling baik, kenyataanya nggak seperti itu.

Bambang yang udah pacaran lama sama Jamilah, terkesima dengan Indah seorang anak pindahan dari kota Y yang cantik dikalangan anak cowok di SMA Pantang Menyerah. Bambang juga sering, ngobrol dengan Indah disela-sela istirahat sekolah. Hal ini membuat Bambang main hati dengan Indah, karena parasnya yang memang cantik. Kulit tangan yang lembut, kuku-kuku yang indah, rambut lurus yang terurai, serta senyuman bibir tipisnya yang membuat siapapun lemah dihadapannya.

Bambang mulai membanding-bandingkan pacarnya dengan Indah, ternyata Indah mempunyai banyak nilai plus daripada pacarnya. Akhirnya hubungan Bambang dengan pacarnya berakhir, pacarnya menangis karena Bambang tega memutuskan hubungan yang sudah terjalin cukup lama tersebut.

      "Aku kurang apa sih ? Hiks hiks.." Jamilah tersedu-sedu.
      "Kamu nggak kurang, aku cuma.."
      "Naksir sama cewek baru itu kan ? Ngaku deh !"
     "Bukan, aku cuma nggak boleh pacaran dulu, Nilaiku jelek-jelek, aku harus fokus ke pelajaran. Maaf ya.." Bambang memakai alasan yang paling jitu.
      "Tapi suatu saat kita bisa balik lagi kan ?"
      "Iya aku janji.."
Jamilah menerima alasan Bambang yang rasional, ia berharap Bambang bisa menjadi lebih baik dan membuat orang tuanya bangga.

Namun beberapa hari setelah mereka putus, Bambang tertangkap basah jadian sama Indah. Jamilah yang merasa dikhianati berlari menahan tangisnya, ia tak tahan melihat mantan pacarnya ternyata tega menyakiti hatinya sendiri. Seolah-olah Bambang  terperdaya oleh kecantikan seseorang yang fana.

Indah memang cantik, tapi sayang sudah dua bulan Bambang dekat dengannya namun tidak ada perasaan nyaman sama sekali. Indah adalah anak yang hedonisme, menghabiskan waktunya ke salon dan shopping di mall. Bambang acap kali menemani Indah pergi ke salon dan berbelanja, ia mengerti bahwa sekarang ia salah.

Menurutnya kecantikan tidaklah penting, yang penting adalah kepribadian yang baik dan bisa membuatnya nyaman. Ia menyesal telah mengakhiri hubungannya dengan Jamilah. Berkali-kali ia menghubungi mantan kekasihnya itu namun tak ada jawaban. Ia selalu ingat Jamilah selalu ada disaat dia sedih, menyemangatinya ketika terpuruk, dan menerima Bambang dengan apa adanya. Namun kini semuanya sudah terlambat, waktu tidak akan pernah bisa terulang kembali.

5. Harta atau Cinta ?
Dalam love life, terdapat banyak fase dari yang terkecil sampai yang terbesar. Lama kelamaan cinta juga harus mengenal keluarga dan menjurus ke jejak yang lebih serius lagi untuk masa depan. Tidak semuanya berjalan lancar, kadang keluarga tidak menyetujuinya, dan kita tidak bisa memaksa kehendak tersebut.

Bambang yang kuliah di FK sudah lama menjalin hubungan dengan Jamilah. Menurutnya kini sudah waktunya menjalin hubungan yang lebih serius dan melangkah ke jenjang pernikahan. Jamilah yang seorang anak pengusaha industri senjata militer mengenalkan Bambang kepada orangtuanya. Namun setelah dikenalkan ternyata orangtuanya tidak menyukainya. Karena Bambang belum mempunyai pekerjaan yang jelas, dan tidak sesuai dengan perekonomian keluarga Jamilah.

"Modal cinta saja tidak cukup, mau makan apa kau nak ? Cinta ? Kau tidak bisa membeli rumah dengan cinta !" sahut orang tua Jamilah kepada anaknya.

Dengan sangat terpaksa, Jamilah yang penurut akhirnya menjauhi Bambang. Ia mengikuti perintah orang tuanya agar dijodohkan dengan anak dari pengusaha minyak dari Arab.

Namun harta tak dapat menggantikan kasih sayang, menurutnya Bambang lebih pengertian dibandingkan calon suaminya yang sibuk mengurusi industrinya sepanjang hari. Jamilah menyesal telah meninggalkan Bambang. Bambang yang sudah terlanjur kecewa, pergi dengan ikhlas melepas Jamilah.

***

Dari banyak kisah diatas, salah satu diantaranya kita pasti mengalaminya. Entah nomor satu ataupun dua, tiga, empat dan lima. Emang sih, nggak semua rumput itu indah.. Kalau kita cuma nyari rumput tetangga yang lebih nikmat tentu nggak bakalan enak, dan nggak maksimal hasilnya. Masih banyak juga jomblo diluar sana, contohnya gue. Bersyukur aja masih punya pacar, masih ada yang ngingetin kalau lupa nyiram kloset sehabis pup, atau sekedar ngucapin "selamat pagi" setiap harinya.

Inget, nobody perfect in this world.. Semua orang punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kenapa nggak kita coba untuk bikin rumput kita lebih indah daripada rumput tetangga yang udah indah ? Toh nggak ada salahnya, cinta itu berjuang kok. Dan berjuang itu artinya tidak berhenti berusaha.

Siapa yang tau kalau VJ Daniel yang punya Damn I Love Indonesia Clothing dulunya jualan di mangga dua ? Semua orang bisa kok buat menjadi lebih baik, dan nggak mungkin mereka sempurna. Tugas kita adalah bersyukur dan nyemangatin mereka, suatu saat juga pasti indah kok. Intinya cuma satu, jangan sia-siaiin mereka. Karena suatu saat orang kecil juga akan berubah menjadi orang besar. Jangan sampai kita kecewa, atau mengecewakan pacar kita sendiri.

Dan yang terakhir, cinta itu lebih penting daripada harta.. Banyak keluarga yang ekonominya kaya tapi keluarganya broken home.. Itu berarti kalau kasih sayang nggak bisa dibeli pake harta. Remember that love is priceless !