Ternyata Cinta bisa Kadaluarsa

Nggak cuma makanan yang bisa kadaluarsa, ternyata cinta juga bisa kadaluarsa. Begitulah kata abang Raditya Dika. Gue yang seorang tuna asmara cuma bisa diem. Gue nggak sedih karena tuna asmara, tapi gue sedih karena nggak nonton filmnya.


"APAKAH CINTA BISA KADALUARSA ?"
"APAKAH CINTA BISA KADALUARSA ?"
"APAKAH CINTA BISA KADALUARSA ?"  
"APAKAH CINTA BISA KADALUARSA ?" 


Pertanyaan ini yang selalu menghantui pikiran gue. Sebenernya apa yang terjadi ? Kenapa hal seburuk tinja bisa kadaluarsa ? Maksud gue cinta, hal seindah cinta. 

Dulu gue adalah orang yang lebih suka jatuh ke lubang yang sama, hanya karena takut kehilangan. Berbagai hal dilalui dengan senyuman bersamanya, manjat-manjat tiang listrik, berak di pasir, hal-hal yang nggak bisa dilakukan oleh pacar barunya.

Namun, setelah balik dari Jamban sore ini gue sadar. Pikiran gue tercerahkan, bahwa alasan gue putus adalah.. rasa bosan. Gue bosen ketemu dia terus, gue bosen liat senyumnya yang udah menjadi hal biasa buat gue. Gue bosen dengerin keluh kesahnya yang terlalu pahit seperti kopi. Gue bosen dengan peluk hangatnya, seolah hati ini telah dibekukan oleh waktu.

Buat jomblo, semua hal tersebut adalah istimewa seperti duduk di muka. Dulu gue juga ngerasain hal yang sama, semua barang baru memang indah. Tapi, pacaran yang sesungguhnya adalah saat memasuki tahun ke satu. Karena masa garansi habis setelah satu tahun.

Cinta ini seolah kadaluarsa, gue bosen harus ketemu dia lagi. Dan the tai moment adalah ketika lo harus..

Mempunyai Komitmen Yang terlalu Mengikat

Komitmen adalah hal yang menyebabkan cinta menjadi nggak tulus lagi. Gue merasa hanya ingin memilikinya saja. Gue nggak mau dia deket sama orang lain. Tapi semuanya malah berujung buntu ketika dia harus minta password facebook dan twitter, dia harus tahu isi blog gue,  dan dia harus stalking timeline gue setiap saat.

The tai moment lainnya adalah ketika gue hanya boleh berhubungan dengan tiga orang cewek di dalam hidup gue. Pertama, adalah nyokap gue. Kedua, adalah adik gue. Ketiga adalah dia sendiri.

Apa salahku Tuhan ? Masa iya setiap conversation gue di twitter harus dibacain semua ? Dan isi SMS gue harus di bacain satu-satu setiap ketemuan ? Inikah cinta ? Oh betapa rumitnya..

Belum cukup sampai disitu.. Semua hal yang membuat gue menjadi tambah muak adalah ketika gue asik ngegame, main bareng temen-temen dan dia bilang.. "HAVE FUN YA :))" 

Shit.. Tuaek !!! Kepala gue tiba-tiba pegel linu denger SMS yang begitu banyak maknanya.  

Menyelesaikan Masalah Kecil Yang Dibesar-besarkan

Untuk pasangan yang baru resmi jadian, semua pertikaian terasa berarti. Tapi semua itu berubah ketika masa garansi habis. Semua pertikaian akan berakhir dengan tanda koma, tanpa ada akhir yang jelas.

"Sayang password twitter kamu apa ?"
"090810"
"Hmm.."
"Kenapa sayang ?"
"Itu bukan tanggal jadian kita, itu bukan tanggal lahir kamu juga, bukan tanggal lahirku juga. Itu tanggal apa sayang ??!! Tanggal jadian kamu sama mantanmu ?"
"Bukan sayang, lagian juga bukan itu tanggalnya hehe"
"Jadi kamu masih inget tanggal jadian sama mantanmu ? Hah ?"
"Iya nggak gitu sayang.."
"Iya." 

Draft :
"Bangsat !!! Mati aja lo anjing !!! Asu, tuaek, jancok raimu uasuuu cook !!! Masalah gitu aja dibesar-besarin."
Sent :
"Iya maaf sayang, nggak maksud loh"

"Iyaudahlah, aku nggak mau berantem."
"Iya-iya."
"Kamu marah ? Kamu kan yang mulai duluan ? Udahlah aku capek sama kamu."
"Iya maaf loh sayang.."
"Gitu doang ? Dengan mudahnya kamu minta maaf ? Aku tuh capek sama kamu, aku capek harus berantem terus. Sekarang mau mu apa ?"
"Terserah."

TADI NGOMONG NGGAK MAU BERANTEM, SEKARANG MALAH NGAJAK RIBUT. ANJING LU WAN !

Rindu Namun Tak Kunjung Bertemu

Hal klasik nomor 3 dari 256 hal klasik dalam pacaran ini sering terjadi karena adanya pertikaian yang selalu berujung koma. Kadang gue rindu sampai fotonya gue cium-ciumin. Tapi ketika dia ngajak ketemuan, yang ada di dalam benak gue adalah trauma.

Gue trauma ketika raut wajahnya berubah setelah ngebongkar isi SMS gue. Gue takut kalau dia tiba-tiba minta putus, gue takut dia nangis di tempat umum. Gue malu.

Jangankan LDR, kalau gue udah ilfil meskipun jarak rumahnya cuma 5 km juga tetep aja gue nggak mau ketemu. Karena ketika suatu pertemuan udah bikin ilfil, gue takut untuk melanjutkan pertemuan berikutnya. Oleh karena itu, alasan yang tepat adalah terlalu sibuk dengan tugas sekolah.

Namun the tai moment dateng lagi ketika lo..

"Kamu udah pulang ?"
"Belum ini masih nyari buku sama temen-temen di gramedia."
"Hmm yaudah, jangan lupa makan ya :)"
"Iya, makasih :)"

5 minutes later..

"Kamu sama siapa kesana ?"
"Iya sama temen-temen biasanya."
"Ada ceweknya ?"
"Iya ada."
"Oh."

Sampai dirumah, kepala mumet..

"Kamu marah ?"
"Nggak kok."
"Hmm yaudah."
"Aku mau ngomong."
"Iya, ngomong aja."
"nggak jadi deh."
"Yaudah ngomong aja, aku marah nih."
"Iya, aku tuh kangen sama kamu. Kamu sadar nggak sih ? Kamu tuh ya kalo diajak jalan sama temenmu aja mau. Giliran keluar sama aku alasannya sibuk terus. Sibuk apa sih kamu ? Ngurusin negara ?"

*MATI*

Ketika Dia Minta Foto Bareng

Untuk seorang cowok, foto adalah hal yang sulit dilakukan jika itu terpaksa. Meskipun yang ngajak foto adalah pacar, tetep aja foto yang dipaksakan hasilnya nggak bakalan bagus. 

Tentunya camera 360 juga belum bisa mengatasi ini, meskipun dikasih efek bibir oren-oren juga foto gue senyumnya maksa banget.

"Kita udah lama pacaran, tapi aku nggak punya fotomu."
"Iya kan udah banyak ?"
"Foto berdua maksudnya -___- "
"Iyaudah besok kita foto."

Keesokan harinya..

*cemberut*
"kamu kenapa ?"
"Kamu nggak bisa senyum ya ?"
"Itu aku kan udah senyum."
"Tapi kan nggak kayak foto sama temen-temen kamu."
"Iya mau gimana lagi.."
"Kamu malu pacaran sama aku ? Kamu malu punya pacar kayak aku ?"
"......."
"Aku jelek kan, aku tau aku jelek, gendut, jengkelin."
"Nggak kok."
"Hih, boong mulu !"
"Yaudah iya.."
"Tuh kan.. aku gendut. Huft. Kamu jahat !"

*When the tai moment come in to your love life, keep calm and say.. Anjing lu wan !*

Ketika Masalah Lama Diungkit Kembali

Masalah ini adalah tahap terberat dalam pacaran yang memasuki fase ke dua tahun, tiga tahun, lima belas tahun ternyata belum nikah-nikah juga. Karena satu kesalahan yang lo buat akan berakibat fatal. Satu masalah, bisa berkaitan dengan masalah lainnya

"Itu yang di twitter tadi siapa ?"
"Temen lama kok."
"Udah ngaku aja."
"Iya beneran deh suer.."
"Oh."

"Iya dia tuh temen lama aku, kamu nggak percaya ?"
"Gimana aku mau percaya, dulu kamu bilang temen lama eh nggak taunya kamu suka kan sama dia ?"
"Udahlah, nggak usah dibahas."
"Oh gitu."
"Kan aku udah minta maaf dulu ? Kurang apa sih aku ?"
"Aku tuh sakit, meskipun kamu udah minta maaf. Apalagi pas dulu kamu deket sama dia."

Draft : "Udah ribut aja sini anjing !!! Mau lo apa sih ?"
Sent :"Yaudah maumu apa ?"
"Nggak mau apa-apa."

Duaaarrr !!! Sampe lebaran monyet juga masalah ini nggak bakalan kelar-kelar.

TPSAN (Test Pacar Setia atau Nggak)   

Kadang seiring berjalannya waktu, pacar juga ingin tahu seberapa besar cinta kita kepadanya. Hal ini cenderung dilakukan oleh cewek, cowok jarang ada yang mau repot-repot kayak gini. 

Why ? Karena :

1. Buang-buang waktu
2. Memecahkan masalah yang sebenarnya udah ada jawabannya

Hal yang paling umum dilakukan adalah SMS sok pengen kenalan. Jadi, pacar lo diem-diem beli nomor baru, dan pura-pura jadi orang lain, sementara dia masih SMS-an sama lo. Sebenernya hal ini udah basi banget, tapi masih banyak aja cowok yang kepancing dengan trik ini. 

Lalu yang kedua, dia pura-pura ngambek tanpa alasan yang jelas. Saat itu juga ternyata hidup lo lagi banyak-banyak masalahnya. Sebagai cowok pastinya lo ngamuk kan ? Hal inilah yang bikin cewek ilfil. Karena sebenernya dia cuma mau nguji seberapa kuat mental lo menghadapinya. Caranya adalah dengan tetap tenang, bukannya malah ikutan marah-marah.

Dan masih banyak lagi TPSAN yang nggak bisa gue ungkapin satu-persatu.

Jadi begitulah the tai moment yang gue alamin ketika fase pacaran berlanjut ke tahap berikutnya. Masih mikir-mikir kan buat pacaran long last ?

Kadang kehilangan itu belum tentu menyedihkan, kalau dia nggak baik buat kita kenapa nggak ? Toh, cinta itu saling menyayangi bukannya licik, dan ngerusak hubungan sendiri.
 

Cinta juga nggak selalu berjuang, selama itu bisa jadi fun kenapa nggak ? Karena kelak di masa tua nanti, kita cuma bisa saling berbagi. Bukannya malah kuat-kuatan bertahan, membuat hal sederhana menjadi rumit, dan saling menuai masalah kecil yang nggak penting.

Simpel aja, cinta bisa kadaluarsa atau nggak ?

Sekarang alasan lo mencintai seseorang itu apa ? Cantik, kaya, terkenal ? Kalau jawabannya itu, sudah jelas cintamu bisa kadaluarsa nak. Kelak, kecantikkan akan memudar, kekayaan akan berpindah tangan, dan terkenal akan tergantikan oleh orang lain. Coba deh, balik lagi ke masa SD. Ketika sayang, itu ya sayang tanpa alasan apapun.

Untuk mencintai, tak perlu ada alasan yang jelas. Karena alasan itu, suatu saat bisa berubah sewaktu-waktu. Kelak hal itulah yang membuatmu kecewa dan bosan.