Cinta kok ngomong doang ? Cupu !



..Mungkin kamu bisa mencintainya, menyukainya, dan melindunginya. Tapi dia tidak akan pernah tahu kalau kamu begitu, karena memang kamu tak pernah mengatakannya..

Fenomena ini sering banget gue temuin di kalangan remaja. Terutama gue dan temen-temen gue. Salah satunya adalah cerita temen gue yang pacarnya disamber orang lain.

Nggak bisa dipungkiri kalau ngomong cinta itu emang susah, tapi bukannya lebih susah kalau dia nggak tahu perasaan kita ? Contohnya adalah cerita ini :

Tedjo diam-diam memendam perasaan ke seorang gadis yang bernama Sufatmi. Tedjo sering curhat ke gue, kalau dia suka sama Sufatmi. Katanya kuku-kuku Sufatmi indah, dan suaranya menenangkan hati yang gelisah.

Gue tahu kalau Tedjo sedang jatuh cinta. Lagian juga Sufatmi baru aja putus dari pacarnya. Sufatmi alasan kalau dia mau fokus UNAS.

Tedjo mengerti kalau itu cuma akal-akalan Sufatmi aja biar bisa putus. 

Setiap hari Tedjo menemui Sufatmi, bercerita tentangnya dan mengajak Sufatmi ikut bercerita. Entah apa yang mereka ceritakan. Tedjo juga sering pulang bareng Sufatmi. Setiap hari Tedjo mengantarkannya pulang, menjemputnya les, dan mengantarnya pulang les.

Tedjo bilang dia tulus, meskipun sehari bensinnya habis sepuluh ribu rupiah. Maka satu minggu anggaran pengeluaran bensin Tedjo adalah lima puluh ribu. Itu semua dilakukannya karena Tedjo menyayangi Sufatmi.

Sayangnya Tedjo tidak pernah serius, ia hanya merayu Sufatmi melalui modus-modusnya yang membuat Sufatmi tersenyum. Seandianya saja dia mau menyatakan perasaanya, pasti Sufatmi akan menerimanya dengan ikhlas.

Tapi.. Semua berakhir ketika Beni datang. Sufatmi bertemu Beni di bukit stroberi.

Beni adalah teman main biji karet Tedjo dulu semasa kecil. Beni yang berteman lama dengan Tedjo merusak pertemanannya hanya karena ia juga menyukai Sufatmi.

Setiap  hari Beni mendekati Sufatmi, Sufatmi juga senang karena Beni lucu. Beni juga lebih serius dibandingkan Tedjo. Beni mendengarkan setiap curhatan Sufatmi, dan memberinya saran. 

Sufatmi merasa bahwa selama belum ada pernikahan, ia masih bebas memilih siapapun untuk hidupnya. Maka ia pun memilih Beni, karena Beni pintar dan lebih ganteng daripada Tedjo.

Sampai suatu saat, Beni menyatakan perasaanya kepada Sufatmi. Sufatmi menerimanya, karena ia memang menyayangi Beni sejak lama. Tedjo hanya bisa pasrah.. karena ia terlambat menyatakan perasaanya.

Meskipun begitu, Tedjo berjanji ia akan menjaga Sufatmi dan melindunginya. Ia juga tidak dendam kepada Sufatmi. Ia tetap mengantarkannya pulang, menjemputnya les, dan mengantarkannya pulang les. Ia juga tidak pernah meminta uang bensin kepada Sufatmi.

Meskipun Beni adalah pacar Sufatmi, Sufatmi tetap meminta Tedjo untuk mengantarkannya. Katanya ia tidak mau merepotkan pacarnya.

Seandainya kamu jadi Tedjo, mungkin kamu juga bingung untuk memilih.. Meninggalkannya atau meneruskannya. Karena Tedjo bilang, Sufatmi itu cantik dan dia enak diajak ngobrol. Tedjo selalu senang jika mengantarnya kemana-mana. Tedjo bagaikan ojek langganan Sufatmi.

Sufatmi juga tidak sungkan untuk meminta Tedjo mengantarnya, padahal Tedjo bukan siapa-siapanya.

Hingga saat ini, Tedjo masih bersaing dengan Beni. Meskipun  Tedjo tahu kalau Sufatmi lebih menyayangi Beni. Beni si Sapi.

Tedjo pun membuat lagu untuk Sufatmi. Di aransemen dari lagu Ipang - Sahabat Kecil

Omdo - Tedjo

Baru saja berakhir.. Kisah cintaku ini..
Calon pacar.. diambil teman
Gara-gara ku hanya.. omong doang 

Bersamamu, kuhabiskan waktu..
Senang bisa mengenal dirimu..
Semua yang indah, begitu sempurna
Sayang untuk mengakhirnya..
Bersama yang lain...

***

Gue juga bingung kenapa sih ada cowok yang susah banget ngajak kenalan, dan nyesel pas sampai dirumah. Ada juga cowok yang udah deket, tapi masih ragu menyatakan perasannya.

Mungkin video ini akan membantu gue menjelaskannya, dan memberi manfaat untukmu.



Semoga Bermanfaat ya.